Pasta, anyone

Apa kesamaan antara Michael Schumacher, Roy Keane, Paula Radcliff dan nama-nama besar lain di dunia olahraga?

Their last meal sebelum bertanding adalah pasta.

Bahkan menurut autobiografi Roy Keane, salah satu penyebab ributnya dengan manajer Timnas Irlandia yang berakhir dengan Keane dipulangkan dari Piala Dunia 2002 adalah pasta.

Keane selalu protes dengan makanan yang disiapkan untuk ia dan rekan-rekannya bukanlah pasta, seperti yang ia selalu dapatkan dalam setiap pertandingan Manchester United. Selain tentu saja protes tentang fasilitas latihan dll.

Dan bukan karena Ferrari team berbasis di Italia kalau menu mereka adalah pasta. Tim lain di F1, dan juga di cabang olahraga lain juga memilih pasta.

Pasta pula yang menjadi sumber energi bagi Radcliff dalam setiap marathon yang ia ikuti.

Pasta, dalam berbagai bentuk, adalah good source of complex carbohydrate, broken down to supply all the cells in our bodies with fuel, privide us sustained energy.

Karena itu popular with sportsmen.

Menurut buku dan juga chef terkenal di cooking program, untuk menikmati pasta--like Italian do--bahkan tidak perlu dengan memakai saus.

The perfect pasta hanya memerlukan tiga ingredients; the best quality pasta, the best olive oil and the best cheese (usually parmesan). Ini juga adalah favourite Jean Todt, direktur Ferrari team.

Pasta paling populer di Inggris adalah spaghetti bolognese. Dari anak kost, student, hingga ibu-ibu jika kepepet atau ketika malas masak, semua mengandalkan spagbol.

Selama di Inggris, tidak pernah saya menemukan anak yang tidak suka pasta. Termasuk Kirana, jika ditanya apa makanan favouritenya ia akan jawab : " pasta", any kind of pasta.

Karena itu pada anak-anak yang tidak suka vegetables, pasta sauce bisa dipakai untuk 'menyembunyikan' sayuran. Itu yang disarankan dari mulai ahli gizi hingga Jamie oliver.

Saya biasa membuat pasta saus dalam porsi banyak, disimpan dalam food container atau plastik kecil-kecil di- freeze dan ketika diperlukan tinggal di-defroze.

Tomato base sauce itu bisa ditambah aneka vegetables yang anak-anak tidak suka untuk memakan ketika masih kelihatan bentuknya.

Kirana misalnya, tidak masalah makan peas, brocolli, cucumber dll tetapi ia menolak untuk makan semacam courgettes.

Tomato base sauce adalah solusinya, bahkan Kirana suka ditambah dengan taburan fresh basil leave.

Tidak hanya untuk pasta, saus ini bisa digunakan masakan lain, misalnya untuk topping pizza. Atau juga jika ditambah meat ball (boa-bola daging) selain bisa untuk pasta bisa juga dimakan dengan nasi.
Resep yang biasa saya pakai adalah Jamie Oliver dari kampanye feed me better.

Tentu resep ini bisa dimodifikasi tergantung vegetable apa yang ingin dicampurkan.

Tomato base sauce
(makes approximately 3 litres)

3 tbsp olive oil
3 small onions, peeled and chopped
2 red peppers (paprika), chopped
3 courgettes (zucchini), grated
3 carrots, grated
1 butternut squash (small pumpkin), peeled and grated
1 large pinch dried oregano
2 bay leaves
6x 400g tins plum tomatoes

Heat enough oil to cover the bottom of large pan and fry the onion, red pepper,courgette, carrot and butternut squash for 10-15 minutes.

Add the oregano, bay leaves and tomatoes then season with salt and pepper. Simmer for around 30 minutes.

Allow to cool slightly before blitzing until smoth with hand blender or food processor.